Jenis Trunk VLAN, ISL, 802.1Q

Focusnic - Jenis Trunk VLAN, ISL, 802.1Q

Memahami Dasar Teknologi VLAN Trunking

VLAN Trunking merupakan teknologi dalam infrastruktur jaringan modern yang memungkinkan multiple VLAN untuk mentransmisikan data melalui satu koneksi fisik tunggal. Teknologi ini memungkinkan efisiensi penggunaan bandwidth dan fleksibilitas manajemen jaringan yang lebih baik dalam lingkungan enterprise.

Inter-Switch Link (ISL): Protokol Proprietari Cisco

ISL (Inter-Switch Link) adalah protokol enkapsulasi VLAN proprietari yang dikembangkan oleh Cisco Systems. Protokol ini memiliki beberapa karakteristik unik:

  • Mengenkapsulasi frame Ethernet lengkap
  • Menambahkan header 26-byte di awal frame
  • Menambahkan 4-byte CRC di akhir frame
  • Mendukung hingga 1000 VLAN
  • Beroperasi pada kecepatan wire-speed

Struktur Header ISL

Header ISL terdiri dari beberapa komponen penting:

  1. DA (Destination Address) – 40-bit
  2. Type – 4-bit
  3. User – 4-bit
  4. SA (Source Address) – 48-bit
  5. LEN (Length) – 16-bit
  6. AAAA03 – 24-bit
  7. HSA (High Bits of Source Address) – 24-bit
  8. VLAN ID – 15-bit
  9. BPDU – 1-bit
  10. INDEX – 16-bit
  11. RES (Reserved) – 16-bit

IEEE 802.1Q: Standar Industri untuk VLAN Trunking

IEEE 802.1Q, atau sering disebut dot1q, adalah standar internasional untuk VLAN tagging yang dikembangkan untuk mengatasi keterbatasan protokol proprietari. Keunggulan 802.1Q meliputi:

Karakteristik Utama 802.1Q

  • Kompatibilitas lintas vendor
  • Overhead yang lebih kecil (4-byte tag)
  • Mendukung hingga 4094 VLAN
  • Implementasi yang lebih efisien
  • Dukungan untuk Quality of Service (QoS)

Struktur Tag 802.1Q

Tag 802.1Q terdiri dari empat komponen utama:

  1. TPID (Tag Protocol Identifier)
    • 16-bit field
    • Nilai tetap 0x8100
    • Mengidentifikasi frame sebagai frame tagged
  2. PCP (Priority Code Point)
    • 3-bit field
    • Menentukan prioritas frame
    • Mendukung hingga 8 level prioritas
  3. DEI (Drop Eligible Indicator)
    • 1-bit field
    • Mengindikasikan frame yang dapat di-drop saat kongesti
  4. VID (VLAN Identifier)
    • 12-bit field
    • Mengidentifikasi VLAN (0-4095)
    • VLAN 0 dan 4095 dicadangkan

Perbandingan ISL dan 802.1Q

Keunggulan ISL

  • Performa optimal pada perangkat Cisco
  • Enkapsulasi frame lengkap
  • Dukungan fitur Cisco proprietary
  • Manajemen yang terintegrasi dengan Cisco tools

Keunggulan 802.1Q

  • Standar industri terbuka
  • Overhead yang lebih rendah
  • Kompatibilitas multi-vendor
  • Implementasi yang lebih sederhana

Konfigurasi Dasar VLAN Trunking

Best Practices Implementasi

  1. Keamanan Trunk
    • Batasi VLAN yang diizinkan
    • Nonaktifkan DTP (Dynamic Trunking Protocol)
    • Implementasi port security
  2. Optimasi Performa
    • Gunakan Native VLAN dengan bijak
    • Pertimbangkan bandwidth trunk
    • Monitor traffic patterns
  3. Manajemen VLAN
    • Dokumentasi yang terstruktur
    • Penamaan VLAN yang konsisten
    • Pemeliharaan rutin

Troubleshooting VLAN Trunking

  1. Mismatched Encapsulation
    • Verifikasi konfigurasi di kedua ujung
    • Pastikan kompatibilitas protokol
  2. VLAN Mismatch
    • Periksa allowed VLANs
    • Validasi VLAN database
  3. Performance Issues
    • Monitor utilisasi trunk
    • Analisis traffic patterns
    • Optimasi bandwidth allocation

Kesimpulan

Pemahaman tentang VLAN Trunking, baik menggunakan ISL maupun 802.1Q, sangat penting dalam membangun dan mengelola jaringan. Meskipun ISL masih digunakan dalam lingkungan Cisco-specific, 802.1Q telah menjadi standar industri yang dominan karena fleksibilitas dan kompatibilitasnya yang luas. Pemilihan protokol trunking yang tepat harus didasarkan pada kebutuhan spesifik jaringan, pertimbangan vendor, dan requirement performa.

Table of Contents