[cPanel/WHM] – Cara mendiagnosis high load dengan perintah “iostat” di server cPanel

[cPanel/WHM] - Cara mendiagnosis high load dengan perintah "iostat" di server cPanel

Memahami penyebab load server adalah kunci untuk menjaga kinerja dan stabilitas sistem. Sering kali, masalah load tinggi tidak hanya disebabkan oleh penggunaan CPU atau memori yang berlebihan, tetapi juga oleh Input/Output (I/O) disk yang padat. Mengetahui cara mendiagnosis masalah ini secara efektif sangat penting.

Salah satu tool standar yang sangat ampuh untuk memantau aktivitas I/O disk dan penggunaan CPU adalah perintah iostat. Perintah ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana perangkat penyimpanan Anda beroperasi, yang sering kali menjadi penyebab tersembunyi dari beban tinggi.

Untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif, kami merekomendasikan penggunaan perintah iostat dengan beberapa opsi penting:

Mari kita bedah opsi-opsi tersebut:

  • -c: Menampilkan statistik penggunaan CPU.
  • -x: Menampilkan statistik yang lebih detail atau diperluas untuk setiap perangkat disk.
  • -m: Menampilkan jumlah data yang dibaca atau ditulis dalam satuan Megabyte per detik (MB/s), bukan Kilobyte (kB/s). Ini membuat angka lebih mudah dibaca untuk volume data besar.
  • INTERVAL: Jeda waktu (dalam detik) antara setiap laporan yang ditampilkan.
  • COUNT: Jumlah laporan yang ingin ditampilkan.

Contoh: iostat -cxm 2 5 akan menampilkan laporan statistik setiap 2 detik, sebanyak 5 kali.

Membaca Output iostat

Output dari iostat -cxm biasanya dibagi menjadi dua bagian utama:

Statistik CPU:

  • %user: Persentase waktu CPU digunakan untuk menjalankan aplikasi di ruang pengguna (non-kernel).
  • %system: Persentase waktu CPU digunakan untuk menjalankan kode kernel (seperti mengelola I/O disk).
  • %idle: Persentase waktu CPU tidak melakukan apa pun (menganggur).
  • %wa (Wait I/O): Ini adalah indikator kunci! Persentase waktu CPU menunggu permintaan I/O disk selesai. Jika angka ini tinggi, itu menandakan bahwa CPU sering kali menganggur karena menunggu disk merespons, yang sangat mungkin menjadi penyebab beban tinggi.
Baca Juga:  Cara Mengakses Server dengan Domain

Statistik Perangkat (Device Statistics):
Bagian ini menampilkan kinerja masing-masing perangkat disk (misalnya, sda, sdb, dm-0, dll.). Perhatikan kolom-kolom berikut:

  • r/s (reads per second): Jumlah operasi baca dari perangkat per detik.
  • w/s (writes per second): Jumlah operasi tulis ke perangkat per detik.
  • rMB/s (read Megabytes per second): Kecepatan data yang dibaca dari perangkat dalam MB/s.
  • wMB/s (write Megabytes per second): Kecepatan data yang ditulis ke perangkat dalam MB/s.
  • %util (utilization): Persentase waktu perangkat disk digunakan atau sibuk memproses permintaan. Nilai yang mendekati atau bahkan mencapai 100% pada perangkat disk tertentu adalah tanda kuat adanya bottleneck pada I/O perangkat tersebut.
  • await (average wait time): Waktu rata-rata (dalam milidetik) untuk setiap permintaan I/O yang dikirim ke perangkat disk untuk dilayani. Ini termasuk waktu yang dihabiskan dalam antrean permintaan dan waktu untuk benar-benar memproses permintaan. Nilai await yang tinggi (terutama jika jauh lebih tinggi dari svctm jika ditampilkan) menunjukkan bahwa permintaan menghabiskan banyak waktu menunggu giliran, menandakan disk kewalahan.
  • avgqu-sz (average queue size): Ukuran rata-rata antrean permintaan yang menunggu untuk diproses oleh perangkat disk. Angka yang tinggi di sini juga menunjukkan bahwa banyak permintaan menunggu akses ke disk.

Menghubungkan Output iostat dengan load yang tinggi

Ketika server mengalami load yang tinggi, perhatikan pola berikut pada output iostat:

  • Jika %wa di bagian CPU tinggi dan %util pada salah satu atau beberapa perangkat disk mendekati 100%, ini hampir pasti menunjukkan bahwa I/O disk adalah penyebab utama beban tinggi. Permintaan I/O yang macet membuat CPU menganggur menunggu disk.
  • Jika %util tinggi, lihat juga nilai await dan avgqu-sz pada perangkat yang sama. Angka await dan avgqu-sz yang tinggi saat %util 100% mengkonfirmasi bahwa disk tersebut tidak dapat menangani volume permintaan I/O yang masuk.
Baca Juga:  Cara Konfigurasi Forwarding Email CloudFlare

Dengan menganalisis output iostat menggunakan opsi -cxm, Anda dapat dengan cepat mengidentifikasi apakah I/O disk merupakan faktor penyebab beban server tinggi. Ini memungkinkan Anda untuk fokus pada langkah-langkah troubleshooting yang relevan, seperti mengoptimalkan aplikasi yang banyak melakukan I/O disk, memeriksa konfigurasi disk, atau mempertimbangkan peningkatan perangkat keras jika diperlukan.

Table of Contents